Kamis, 12 April 2012

Menghargai Waktu

Apa sih waktu….??
Bagaimana cara menghargai waktu….??
Waktu merupakan rangkaian saat ketika proses perbuatan berlangsung. Dari definisi tersebut tentu anda dapat memahami bahwa, apabila membahas tentang waktu sebagai suatu rangkaian saat ketika proses berlangsung, maka berarti yang dibahas adalah suatu peristiwa atau kejadian yang lalu atau yang akan datang.
Secara matematis setiap orang memiliki waktu yang sama 24 jam sehari, tujuh hari seminggu, dan 365 hari dalam setahun. Namun jarang, mungkin tak ada, orang yang merasa memiliki cukup waktu untuk hidupnya. Waktu terasa begitu cepat berlalu dan setelah itu penyesalan menghampiri karena kita gagal menggunakan waktu dengan optimal.
Setiap orang di belahan dunia ini tidak akan terlepas dari cengkraman waktu. Pada dasarnya manusia terbagi dua kelompok dalam menyikapi waktu. Pertama, mereka yang bisa “menghargai waktu” dan mereka yang “tidak menghargai waktu”.
Berbicara menghargai dan tidak menghargai waktu akan muncul pembahasan yang sangat luas dan itu sangat bersifat relatif. Penulis hanya ingin mengajak untuk bisa mencermati waktu yang terus berjalan tanpa berhenti sedetikpun. Jangan sampai kita tergolong orang yang suatu saat nanti akan menyesal karena tidak bisa menghargai waktu.
Kita hanya diberi satu kesempatan dalam melewati setiap detik kehidupan kita dan itu akan bisa terulang.
Tiga hal penting:
Orang yang hari esok sama dengan hari ini maka ia termasuk orang yang rugi...
Orang yang hari esok lebih baik dari hari ini maka ia termasuk orang yang beruntung...
Orang yang hari esok lebih buruk dari hari ini maka ia termasuk orang yang celaka...
Kawan-kawan boleh pilih yang manapun!!! to be continue...

Rabu, 11 April 2012

Mahasiswa Agent of Change


Seiring bergantinya status siswa menjadi mahasiswa maka berganti pula peran yang harus dipikul mahasiswa sebagai insan super sibuk menurut sebahagian orang. Seiring pergantian status tadi, maka jabatan agent of change dengan sendirinya melekat pada diri seorang mahasiswa siapapun itu.

Karena dipandang sebagai agen perubahan sosial maka mahasiswa pun dituntut untuk mampu menciptakan perubahan di tatanan negeri ini ke arah yang lebih baik. Dalam peristiwa penting  untuk perubahan-prubahan di negeri ini, mahasiswa selalu hadir terdepan dalam menorehkan sejarah perubahan bangsa. Mungkin kita tak pernah lupa dengan peristiwa proklamasi kemerdekaan RI, itu adalah berkat perjuangan atau desakan dari mahasiswa dan kaum muda waktu itu untuk segera memproklamirkan kemerdekaan.

Peristiwa penggulingan kukuasaan orde baru yang terjadi pada tahun1998 yang menimbulkan banyak korban waktu itu,mahasiswalah yang melakukan itu. Mereka tidak peduli dengan kematian, mereka lebih mementingkan rakyat. Mahasiswa telah menciptakan sejarah meskipun harus dibayar dengan darah.

Seiring dengan berjalannya waktu peran penting tersebut seakan terkikis dan mahasiswa seakan lupa pada rakyat yang selalu diperalat oleh penguasa yang  moralnya rusak. Mahasiswa seakan lebih nyaman berteduh dibawah atap kampusnya dari pada harus memperjuangkan hak-hak rakyat yang terampas. Sekarang adalah saatnya mahasiswa kembali melaksanakan perannya sebagai agen perubahan....hidup mahasiswa!!! harapan akan selalu ada...